MALANG-Nyamun, pemilik Kopi Bubuk Rajawali memiliki biji kopi dengan proses pembuatan kopi yang Unik. Kali ini, tim Amazing Malang mengunjungi pabrik kopi bubuk milik Nyamun dan ingin mengeksplor pembuatan kopi di pabriknya. Nyamun menjela
“Kita akan goreng biji kopi dulu. Selama kurang lebih satu jam setengah,” Kata Nyamun.
Selain biji kopi, Nyamun juga bercerita jika dirinya mencampurkan biji kopi dengan biji jagung. Maka dari sini lah istilah kopi Gempo diciptakan. Jika Nyamun menggoreng biji kopi selama satu jam setengah, biji jagung akan digoreng selama 2 jam.
“Isitilah gempo itu Bahasa Jawa. Gempo itu maksudnya ‘kopine sak gegem, jagung e sak tempo’. Maka jadilah kopi Gempo,” Jelas Nyamun.
Proses pembuatan bubuk kopi milik Nyamun termasuk sangat sederhana. Setelah melalui proses penggilingan, kopi bubuk Rajawali siap dikemas. Setiap kemasan kopi bubuk Rajawali, masing-masing diukur dengan berat sebesar 2 ons. Nyamun menyebut jika dirinya bisa mengemas sekiar 4 hingga 6 kuintal kopi bubuk dalam sehari.
Kopi bubuk Rajawali dikirim ke pasar-pasar di Malang Raya. Jenis biji kopi milik Nyamun terdapat kopi robusta dan kopi sirsa. Masing-masing juga memiliki sedikit campuran dari jenis biji kopi arabika. Biji-biji kopi yang diolah menjadi kopi Gempo, diambil langsung dari Dampit.
“Kemasan kopinya banyak. Ada yang kemasan super, istimewa dan kopi bubuk Gempo Rajawali sendiri,” Tutur Nyamun.
Kopi bubuk Rajawali mulai berdiri tahun 1995 dan berjaya di tahun 2006. Nyamun bercerita jika dirinya juga sempat vakum sebelum akhirnya bangkit kembali pada tahun 2013. Nyamun juga membuka kesempatan bagi siapaun yang ingin menjadi re-seller bubuk Kopi Rajawali miliknya.
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *