Pemkot Malang mempercepat vaksinasi booster untuk lansia dan masyarakat rentan yang memiliki komorbid (penyakit bawaan).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif menyampaikan vaksinasi di puskesmas dijadwalkan secara bertahap.
Para lansia dan masyarakat rentan yang boleh mengikuti vaksinasi booster jarak rentang waktu dengan pelaksanaan dosis kedua harus enam bulan.
“Teknisnya ada di setiap puskesmas. Puskesmas yang mau mengambil vaksin booster harus punya data warga yang sudah vaksin dosis pertama dan kedua,,” ucap Husnul Jumat (21/1/2022).
Pemkot menyediakan tiga jenis vaksin booster, yaitu Moderna, Pfizer, dan Astrazeneca. Saat ini stok tinggal vaksin Pfizer sebanyak 20.000 dosis dan Moderna sebanyak 30.000 dosis.
Husnul mengatakan teknis vaksinasi booster hampir sama vaksinasi dosis pertama dan kedua. Tapi, masyarakat yang sebelumnya vaksin Sinovac untuk dosis pertama dan kedua, vaksin boosternya menggunakan Pfizer
Sedang masyarakat yang sebelumnya vaksin Astrazeneca, vaksin boosternya Moderna.
“Kami punya stok vaksin sekitar 50.000 dosis. Kini vaksinasi booster sudah sekitar 8 persen,” ucapnya.
Banyak masyarakat yang mengeluhkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dengan intensitas ringan dan sedang.
Untuk gejala ringan, penerima vaksin akan merasakan sakit di area bekas suntikan vaksin (kemeng).
Sedangkan untuk gejala sedang, penerima vaksin bisa merasakan pusing, mual dan muntah.
“Kalau sudah mulai merasakan gejala pusing atau mual, disarankan untuk meminum Paracetamol. Tapi KIPI tergantung orang yang menerima vaksin, karena setiap orang berbeda-beda,” tandasnya.
Sumber : https://suryamalang.tribunnews.com/2022/01/22/percepatan-vaksinasi-booster-di-kota-malang-warga-bisa-suntik-vaksin-di-puskesmas
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *