Pertama Kali Dipugar, Candi Jago Malang Ditarget Rampung 2027

Pertama Kali Dipugar, Candi Jago Malang Ditarget Rampung 2027

candi jago malang (sumber semilir.co)

Candi Jago yang terletak di Tumpang, Kabupaten Malang, kini menjalani proses pemugaran pertama setelah bertahun-tahun terabaikan. Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur memimpin proyek pemugaran untuk memastikan candi ini tetap kokoh dan terlestarikan. Candi yang diperkirakan dibangun pada abad ke-13 ini, mengalami kerusakan yang cukup signifikan akibat faktor alam dan usia, terutama pada bagian atap dan struktur lainnya.

Dalam proses pemugaran, tim dari BPCB mengutamakan kehati-hatian. Mereka mengawali dengan memperkuat bagian-bagian candi yang rapuh dan rawan runtuh. Penguatan ini akan memastikan candi tetap berdiri kokoh setelah pemugaran selesai. Tak hanya itu, ukiran dan relief di dinding candi yang terkelupas akan dipulihkan untuk mengembalikan keindahan dan nilai sejarahnya.

Untuk menjaga keaslian struktur candi, tim menggunakan teknologi modern, seperti pemindaian 3D, yang memungkinkan mereka memetakan kondisi candi dengan akurat. Dengan cara ini, mereka dapat melakukan restorasi tanpa merusak elemen-elemen penting yang ada pada candi. Hal ini juga membantu meminimalisir kesalahan dalam proses pemugaran.

Sementara itu, artefak yang ditemukan di sekitar area candi juga menjadi fokus perhatian. Tim ahli tengah meneliti benda-benda tersebut untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarah kerajaan Singhasari dan budaya pada masa itu. Artefak-artefak ini nantinya akan dipamerkan kepada publik, memberikan wawasan baru bagi masyarakat dan pengunjung.

Pemugaran Candi Jago bukan sekadar upaya pelestarian, tetapi juga untuk meningkatkan daya tarik pariwisata di Kabupaten Malang. Pemerintah daerah berencana memperbaiki infrastruktur dan aksesibilitas menuju candi agar lebih mudah dijangkau wisatawan. Dengan peningkatan fasilitas tersebut, diharapkan Candi Jago dapat menarik lebih banyak pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Proyek pemugaran ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa bulan. Meski demikian, pihak berwenang optimistis bahwa pemugaran ini akan membawa dampak positif bagi sektor pariwisata dan pelestarian budaya di daerah tersebut. Pemugaran ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah untuk melestarikan warisan sejarah Indonesia.

Selain itu, masyarakat turut serta dalam menjaga dan merawat cagar budaya seperti Candi Jago. Pemerintah daerah telah menggagas program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian situs bersejarah. Dengan keterlibatan aktif warga, diharapkan mereka lebih peduli terhadap keberadaan situs-situs sejarah di sekitar mereka.

Pemugaran Candi Jago merupakan langkah penting dalam melestarikan warisan budaya Indonesia. Setelah selesai, candi ini diharapkan dapat menjadi simbol kebanggaan masyarakat Malang dan Indonesia. Keberadaan Candi Jago yang terjaga dengan baik akan memberikan kontribusi besar dalam mengenalkan sejarah dan kebudayaan Indonesia ke dunia.

Baca Juga

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

copilot