Kawasan Soekarno-Hatta di Malang kini berkembang jadi pusat nongkrong yang menawarkan lebih dari sekadar kopi dan camilan. Sejumlah kafe di area ini menghadirkan konsep kreatif yang memadukan suasana santai dengan aktivitas belajar dan seni, menjadikannya tempat favorit bagi anak muda untuk bersantai sekaligus berkreasi.

Piskip X English Cafe di Jalan Pisang Kipas, misalnya, mengusung ide “ngopi sambil berbahasa Inggris”. Pengunjung bisa berlatih percakapan ringan dengan tutor atau teman nongkrong, membuat suasana belajar terasa santai. Konsep ini menarik banyak mahasiswa yang ingin belajar tanpa tekanan.

Berbeda lagi dengan Rilo Coffee and Space di sekitar Politeknik Negeri Malang. Kafe ini rutin mengadakan sesi melukis di akhir pekan dengan peralatan yang disediakan gratis. Aktivitas ini memberi ruang bagi pengunjung untuk mengekspresikan kreativitas sambil menikmati kopi.

Rilo Coffee juga dikenal dengan interior minimalis dan cahaya alami yang nyaman. Menu minumannya cukup beragam, mulai dari kopi klasik hingga minuman manis seperti Taro dan Thai Tea. Dengan harga ramah di kantong, tempat ini jadi pilihan populer di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Sementara itu, Kedaily Coffee di Mojolangu menawarkan pengalaman unik: membatik sambil ngopi. Bekerja sama dengan galeri seni lokal, kafe ini menyediakan paket belajar membatik lengkap dengan bahan, pendampingan pengrajin, serta kopi dan camilan untuk peserta.

Kegiatan membatik di Kedaily memerlukan reservasi karena peserta dibatasi. Hasil karya bisa dibawa pulang setelah proses pengeringan, menjadikan pengalaman ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga berkesan.

Dengan hadirnya kafe-kafe bertema kreatif di kawasan Suhat, nongkrong di Malang kini punya makna baru. Pengunjung bisa menikmati kopi sekaligus menambah keterampilan dan pengalaman seni dalam suasana yang hangat dan inspiratif.