MALANG-Volkswagen Club Malang kembali menghadirkan Event 0341 jilid 3 untuk memamerkan sejumlah mobil antik. Adi Kurniawan, selaku penyelenggara, menegaskan bahwa event ini merupakan gelaran ketiga di kota Malang. Dalam event kali ini, ia merinci serangkaian agenda, mulai dari pameran mobil, pertunjukan live music, hingga sesi coaching.

Adi menjelaskan jika agenda ini menampilkan beberapa mobil vw mulai dari tipe Combi, Kodok, sampai Safari. Adi menyebut jika vw jenis Combi, umumnya dipakai untuk berdagang seperti berjualan kopi dan sebagainya.

“Vw combi ini dimulai dari 1.600 cc. Kita mau menambah cc untuk vw ini kebetulan repair kit nya sudah ada,” Kata Adi.

VW Combi juga sering disebut VW kumis karena tampak depan terdapat bumper yang melintang seperti kumis. Vw Combi sejak tahun 1968 hingga 1972 memiliki beberapa bagian yang berubah meski tidak keseluruhan.

Selain itu, Adi juga memperkenalkan vw kodok atau disebut beetle. Tipe ini juga memiliki berbagai macam sejak tahun 1940, 1950, dan yang terakhir hingga tahun 2000. Namun Adi menjelaskan vw kodok hampir sama dengan tipe sebelumnya.

“Banyak banget tipenya. Sekilas vw kodok ini mirip, tapi berbeda. Paling gampang dikenali ya mulai lampunya, itu sudah berbeda. Selain itu juga kap mesinnya juga berbeda,” Jelas Adi.

Mobil VW berbeda dengan mobil pada umumnya, yang mana bagasi terletak di bagian kap depan. Selain itu kap mesin justru berada di belakang. Tangki bensin pada mobil vw juga berada di bagian belakang. Adi juga menyampaikan jika mobil VW akan berhenti jika mesin terasa panas.

Mobil VW juga memiliki jenis VW Safari. Mobil jenis ini pada jamannya dipakai untuk petinggi seperti camat. Mobil ini terbuka dibagian atas lalu digunakan untuk perjalanan dinas. Tak hanya itu, salah satu mobil vw juga pernah dipakai presiden pertama RI, Soekarno.

“Ada lagi 1 namanya VW Karmanjia. Nah ini mobil yang dipakai Soekarno dulu. Sekarang ada, tapi cuma sedikit. Ya bisa dibilang langka lah,” Tutup Adi.