Kota Malang bersama empat daerah lainnya di Indonesia meraih penghargaan ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award 2025. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai apresiasi terhadap upaya mereka dalam mewujudkan tata kelola lingkungan yang berkelanjutan.
Kota Malang memperoleh sertifikat pengakuan dalam kategori udara bersih untuk kota besar. Keberhasilan ini dicapai melalui program rutin uji emisi kendaraan, penghijauan dengan penanaman 518 pohon, serta penurunan konsentrasi polutan hingga memenuhi standar internasional. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Malang dalam menjaga kualitas udara bagi warganya.
Selain Malang, Kabupaten Banyumas juga mendapatkan penghargaan dalam kategori pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Dengan 67 bank sampah aktif, penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta produksi Refuse Derived Fuel (RDF), Banyumas mampu mengelola 77 persen timbulan sampah. Inovasi seperti TPS3R dan budidaya maggot menjadikannya model pengelolaan sampah di Asia Tenggara.
Kota Bandung meraih sertifikat kategori air bersih untuk kota besar. Keberhasilan ini berkat upaya peningkatan akses air bersih dan sanitasi yang telah dilakukan secara konsisten. Program-program tersebut memastikan kebutuhan air bersih bagi masyarakat Bandung dapat terpenuhi dengan baik.
Kota Padang mendapatkan sertifikat kategori ekonomi sirkular untuk kota besar. Melalui transformasi pengelolaan sampah menjadi sumber daya bernilai ekonomi, Padang berhasil mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Pendekatan ini mendukung prinsip ekonomi sirkular yang berkelanjutan.
Kabupaten Ciamis meraih sertifikat kategori clean land untuk kota kecil. Dengan menurunkan sampah ke TPA dari 45 truk per hari pada 2019 menjadi hanya 9 truk per hari pada 2024, Ciamis menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan sampah yang efisien dan ramah lingkungan.
Penghargaan ini diberikan kepada kota dan kabupaten di ASEAN yang dinilai berhasil mewujudkan tata kelola lingkungan berkelanjutan. Indikator penilaiannya meliputi udara bersih, air bersih, lahan bersih, keanekaragaman hayati perkotaan, ruang terbuka hijau, dan penerapan ekonomi sirkular.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia, melalui kota-kota dan kabupaten-kabupatennya, berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Langkah-langkah konkret yang diambil oleh daerah-daerah tersebut diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam upaya mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *