MALANG- Wahyoo Fest bersama Amazing Malang resmi membuka agenda “Rame Rasa” dengan penampilan memukau dari grup bantengan Satrio Mboys di Lapangan Rampal, Kota Malang, Sabtu (2/8/2025). Kolaborasi ini menjadi pembuka rangkaian Wahyoo Fest X Amazing Malang Eats yang digelar selama dua hari.
Dony Kris dan Peter Shearer selaku pembina acara menyebutkan, “Rame Rasa” tak hanya menghadirkan hiburan, namun juga menjadi panggung kolaborasi bagi pelaku UMKM Malang Raya untuk mempromosikan produk kuliner dan kerajinan mereka. Sebanyak 100 tenant ikut memeriahkan festival ini.
Lapangan Rampal dipenuhi beragam pilihan jajanan, mulai dari makanan manis, gurih, hingga minuman segar yang disajikan oleh para tenant. Suasana semakin meriah dengan berbagai hiburan panggung seperti dance, vokal grup, dan pertunjukan musik yang terus bergulir hingga Minggu (3/8/2025).
Pada hari pertama, Ndarboy Genk menjadi penampil utama yang sukses mengajak pengunjung larut dalam suasana pesta kuliner sambil menikmati sajian dari para tenant. Penampilan Ndarboy Genk yang membawakan lagu-lagu andalannya menjadi penutup sempurna sebelum pesta kembang api menghiasi langit Rampal.
Memasuki hari kedua, Bobon Santoso turut memeriahkan “Rame Rasa” dengan memasak orem-orem ayam dan tempe untuk dibagikan kepada lebih dari 1.000 pengunjung. Pengunjung pun antusias mengantre untuk mencicipi masakan Bobon, bahkan beberapa pengunjung dengan nama tertentu berkesempatan menikmatinya secara gratis.
Tak hanya kuliner, hari kedua juga menampilkan pertunjukan seni tari dari berbagai daerah. SMAN 2 Malang mempersembahkan Tari Saman yang memukau penonton, disusul dengan penampilan tari modern dari kelompok dance Sixstar yang menambah semarak suasana.
Meski memasuki hari terakhir, antusiasme pengunjung tidak surut. Tenant-tenant tetap siap menyajikan hidangan sambil menemani penampilan musik yang terus menghibur hingga malam. Keramaian di area kuliner semakin padat menjelang akhir pekan.
Iksan Skuter menjadi penampil penutup di malam kedua, membawakan lagu-lagu bertema kritik sosial yang mengajak penonton ikut bersenandung. Momen penutupan “Rame Rasa” ini berhasil meninggalkan kesan meriah di tengah keramaian Lapangan Rampal.
Sumber: reportase Mata Malang
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *