Kota Malang kini punya banyak ruang kreatif yang memadukan kopi dan literasi. Tren ngopi sambil membaca makin diminati, terutama oleh anak muda yang mencari ketenangan dan inspirasi. Beberapa kafe bahkan dirancang agar pengunjung bisa menikmati aroma kopi sekaligus tenggelam dalam bacaan menarik.
Salah satu tempat yang patut dikunjungi adalah Rumah Budaya Ratna. Begitu masuk, pengunjung langsung disambut aroma kopi dan tumpukan buku. Selain sebagai kafe, tempat ini juga menjadi ruang baca dan pusat kegiatan literasi dengan koleksi beragam. Rumah ini didirikan untuk mengenang sastrawan Ratna Indraswari Ibrahim yang dikenal lewat karya-karya bertema kemanusiaan.
Terletak di kawasan Klojen, Rumah Budaya Ratna memiliki suasana hangat dan akrab. Banyak orang datang untuk membaca, berdiskusi, atau sekadar menenangkan diri sambil menyeruput kopi. Tempat ini juga kerap digunakan komunitas sastra untuk berkumpul dan berbagi ide.
Bagi yang ingin suasana lebih santai, Bohemian Cafe bisa jadi pilihan. Sejak 2016, kafe ini dikenal dengan nuansa klasik dan gaya bohemian. Rak besar penuh buku berdiri di tengah ruangan, sementara area outdoor-nya dipenuhi tanaman hijau yang menyejukkan. Banyak pengunjung betah berlama-lama membaca di sini.
Selain dua tempat itu, beberapa kafe lain di Malang juga menawarkan konsep serupa. Mereka rutin menggelar acara literasi seperti bedah buku atau pembacaan puisi. Konsep ini menunjukkan bahwa budaya membaca masih hidup dan terus tumbuh di kalangan muda.
Kini, kafe bukan sekadar tempat nongkrong, tetapi ruang untuk belajar dan merenung. Perpaduan kopi dan buku menciptakan suasana produktif namun santai, membuat siapa pun betah berlama-lama.
Bagi wisatawan atau warga lokal, kafe literasi di Malang bisa menjadi alternatif untuk menenangkan pikiran. Setiap tegukan kopi terasa lebih hangat saat ditemani bacaan inspiratif membuat waktu berjalan tanpa terasa.
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *