Malang, 21 Juni 2025 — Sebuah pendekatan baru dalam dunia seni dan kesehatan mental hadi rajin & pedagang keramik dinoyo, Kelompok Usaha Bersama Keramik Jawa Timur, dan ketua RT, RW, Ketua RT O2 Dinoyo, dan RW 03 Dinoyo. Lempung dalam Rasa bukan sekadar lokakarya seni, tetapi sebuah ruang ekspresi diri yang mempertemukan budaya, estetika, dan

Malang, 21 Juni 2025 — Sebuah pendekatan baru dalam dunia seni dan kesehatan mental hadi rajin & pedagang keramik dinoyo, Kelompok Usaha Bersama Keramik Jawa Timur, dan ketua RT, RW, Ketua RT O2 Dinoyo, dan RW 03 Dinoyo.
Lempung dalam Rasa bukan sekadar lokakarya seni, tetapi sebuah ruang ekspresi diri yang mempertemukan budaya, estetika, dan mental well-being. Dengan tema “Meracik Emosi dalam Lempung, Menyusun Ketenangan Lewat Warna dan Bentuk”, program ini menawarkan pendekatan terapeutik yang unik dimana proses membentuk keramik menjadi media refleksi dan penyembuhan emosional.

“Perasaan aku seneng banget, dan pertama kali banget ikut kegiatan seperti ini, first time banget aku ikut dan seneng banget bisa dapat teman baru disini” ujar fikha peserta Festival Kampung Keramik Dinoyo. “Program ini juga merupakan bentuk pelestarian budaya lokal sekaligus inovasi dalam pendekatan kesehatan mental yang inklusif dan membumi.”
Acara ini menghadirkan berbagai sesi, mulai dari eksplorasi teknik dasar keramik, lokakarya seni ekspresif, hingga diskusi bersama psikolog dan seniman lokal. Peserta diajak untuk menyentuh, membentuk, dan memberi warna pada lempung sebagai cara untuk memahami, menerima, dan meresapi emor melalui program Lempung dalam Rasa, sebuah main event yang menggabungkan seni keramik dengan proses terapi emosional. Mengangkat nilai lokal dan praktik budaya tradisional, acara ini menghadirkan pengalaman mendalam yang memungkinkan peserta untuk mengolah emosi dan membangun ketenangan batin melalui sentuhan lempung, warna, dan bentuk.

Diselenggarakan oleh Asa Creative sebuah kelompok mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi, di Universitas Muhammadiyah Malang berkolaborasi bersama Kampung Keramik Dinoyo. Dihadiri oleh beberapa tamu yakni dosen Universitas Muhammadiyah Malangnya sendiri, Ketua Paguyuban Pengrajin Dinoyo, Bapak lurah, bintara pembina desa (kelurahan dinoyo), bintara pembina desa (kelurahan dinoyo), ketua LPMK, Ketua paguyuban pesi yang mungkin tersembunyi.
Selain itu, Lempung dalam Rasa juga membuka ruang pamer bagi karya-karya peserta dan seniman keramik lokal, menampilkan harmoni antara keindahan visual dan kedalaman makna emosional dalam tiap bentuk yang tercipta.
Acara ini terbuka untuk umum dan ditujukan bagi siapa saja yang ingin menemukan cara baru dalam merawat diri dan terhubung kembali dengan akar budaya serta diri sendiri.
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *