Malang menawarkan beragam destinasi wisata sejarah yang menggabungkan edukasi dan rekreasi. Setiap lokasi menghadirkan pengalaman langsung lewat artefak, bangunan, dan suasana khas yang mengajak pengunjung menyelami jejak masa lalu.
Museum Brawijaya menjadi salah satu ikon wisata sejarah. Koleksinya mencakup senjata, seragam militer, hingga mobil kuno yang digunakan pada masa perjuangan, lengkap dengan suasana khas di Jalan Ijen.
Selain itu, Desa Wisata Tomboan Ngawonggo menghadirkan nuansa desa kecil di tengah hutan dengan sajian kuliner lokal. Situs petirtaan kuno di sana menjadi daya tarik utama dengan relief dan arca bernilai sejarah.
Museum Mpu Purwa juga menonjol dengan konsep terbuka. Koleksinya berupa topeng khas Malang, artefak budaya, hingga zona media interaktif yang disusun dalam dua lantai.
Destinasi sejarah ini dirancang bukan hanya untuk memamerkan benda bersejarah, tetapi juga memberi ruang interaksi. Pengunjung bisa belajar melalui narasi visual, pengalaman langsung, dan suasana lokal yang autentik.
Lokasi museum dan desa wisata tersebar di berbagai titik Malang. Hal ini memungkinkan wisatawan menyusun perjalanan beragam, dari pusat kota hingga wilayah pinggiran.
Wisata sejarah di Malang mengajak pengunjung menelusuri identitas kota, bukan sekadar melihat bangunan tua. Setiap detail menyimpan memori dan cerita lintas generasi.
Melalui pengembangan museum dan desa wisata, Malang menunjukkan komitmennya menjaga warisan budaya. Sejarah dikemas
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *