Nuansa budaya menyelimuti area SaigonSan Garden, Hotel Tugu Malang, ketika sebuah perayaan bertema kebaya menghadirkan suasana hangat pada Jumat malam, 8 Agustus 2025. Lampu-lampu taman berpadu dengan dekorasi tradisional menciptakan panggung yang memadukan pesona masa lalu dan sentuhan modern.
Para tamu hadir dengan aneka gaya kebaya, mulai dari model klasik yang anggun hingga desain kontemporer yang berani. Warna-warna kain dan detail bordir menjadi daya tarik tersendiri, mempertegas kekayaan ragam busana khas Nusantara di tengah hiruk pikuk kota.
Malam itu, taman hotel berubah menjadi ruang apresiasi bagi kecantikan dan makna kebaya. Sejumlah pengunjung sibuk berfoto, berbagi momen di media sosial, dan saling memuji tampilan satu sama lain. Kebaya tak hanya dipakai, tetapi dirayakan bersama.
Sorotan acara tertuju pada peragaan busana karya Rezawu Atelier, desainer muda yang memadukan nilai tradisi dan sentuhan kreatif masa kini. Kehadirannya memberi warna segar pada peringatan ini sekaligus membuka ruang bagi bakat lokal untuk tampil lebih luas.
Mahasiswa tata busana Universitas Negeri Malang, Amelia Devita, mengaku senang bisa ikut berpartisipasi. Baginya, kesempatan ini bukan hanya ajang tampil, tetapi juga sarana belajar langsung dari desainer yang pernah menjadi mentornya.
Pengunjung lain, Frisca Putri Maharani, menyampaikan kekagumannya pada rancangan terbaru yang ditampilkan. Sementara itu, Kiky Nadifa, seorang perias dari Malang, mengenakan kebaya hasil rancangan sendiri sebagai bentuk komitmen menjaga identitas budaya di tengah tren global.
Ketua penyelenggara, Mimi D. Pramita, menyebut bahwa kegiatan ini membuktikan kebaya tetap diminati lintas usia. Konsep “Sejiwa Merajut Era” dirancang untuk merangkul semua generasi agar merasa dekat dengan busana tradisional tanpa meninggalkan gaya kekinian.
Hiburan musik dan partisipasi UMKM menambah semarak acara. Lagu pop, K-pop, tembang Jawa, hingga alunan DJ berpadu meriah, sementara kerajinan lokal menarik perhatian pengunjung. Meski diselenggarakan sebulan setelah Hari Kebaya Nasional, semangat melestarikan budaya tetap membara di malam penuh cahaya dan senyum itu.
Sumber: berbagai sumber













Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *