Tim dari Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Universitas Brawijaya berhasil meraih penghargaan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang melalui inovasi aplikasi Batik Generatif Modern. Penghargaan diterima langsung oleh Kepala Laboratorium Sistem Cerdas FILKOM, Dr. Eng. Novanto Yudistira, S.Kom., M.Sc., di Gedung Kartini Imperial Building pada Sabtu, 27 September 2025.
Aplikasi bernama GenBatik ini memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk memungkinkan pengguna menciptakan motif batik hanya dengan memasukkan deskripsi teks. Pendekatan ini menggabungkan kreativitas modern dengan kekayaan budaya batik tradisional Indonesia, membuka akses baru bagi masyarakat untuk terlibat dalam desain batik.
Dr. Novanto menjelaskan bahwa teknologi dalam GenBatik melibatkan model Latent Diffusion, teknik Chain of Thought (CoT), serta adaptasi LoRA (Low-Rank Adaptation). Antarmuka aplikasi dibangun menggunakan Nuxt dan Vue.js, sehingga pengguna dapat menikmati pengalaman desain yang cepat, intuitif, dan siap untuk produksi.
GenBatik telah memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan dipublikasikan dalam jurnal internasional IEEE Access. Penghargaan Dekranasda Award 2025 menjadi bukti bahwa inovasi teknologi dan pelestarian budaya bisa berjalan beriringan, sekaligus mendorong generasi muda untuk mencintai batik secara kreatif dan relevan.
Dekranasda Award 2025 diberikan kepada pelaku kreatif, penggerak batik, dan pelaku industri kecil menengah (IKM) yang berkontribusi dalam pengembangan kerajinan, khususnya batik nasional. Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan kreativitas di industri batik, sekaligus memperkuat nilai budaya lokal.
Wali Kota Malang, Dr. Ir. H. Wahyu Hidayat, MM, menekankan bahwa kerajinan bukan hanya bentuk seni, tetapi juga motor penggerak ekonomi kreatif. Inisiatif seperti GenBatik sejalan dengan visi “Ngalam Laris” yang bertujuan mendukung UMKM dan industri kreatif untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan memperluas pasar global.
Inovasi GenBatik juga menunjukkan kolaborasi lintas fakultas dan mahasiswa FILKOM yang berhasil mengintegrasikan teknologi AI dengan industri kreatif. Hal ini memberikan peluang baru bagi pendidikan dan penelitian di bidang komputer, sambil tetap menjaga warisan budaya batik Indonesia.
Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi pelaku kreatif lainnya untuk memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan kerajinan tradisional. Penghargaan ini sekaligus menegaskan posisi Universitas Brawijaya sebagai pusat inovasi yang mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal.
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *