UNISMA Mengusung Orientasi Maba Berbasis Isu Lingkungan sampai Tenaga Kerja

UNISMA Mengusung Orientasi Maba Berbasis Isu Lingkungan sampai Tenaga Kerja

kampus universitas malang (sumber: dok. unisma)

Universitas Islam Malang (Unisma) memulai tahun ajaran baru dengan Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus (Oshika) 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Maba Unisma Berdampak: Peduli Sosial, Lestari Lingkungan” dan melibatkan 5.961 mahasiswa baru. Kegiatan diawali dengan aksi bersih-bersih di 50 titik strategis sekitar kampus, termasuk fasilitas umum dan tempat ibadah, sebagai wujud komitmen kampus terhadap lingkungan.

Mahasiswa baru juga melakukan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi permasalahan di masyarakat sekitar. Keluhan warga ditabulasi sesuai Sustainable Development Goals (SDGs), mencakup isu lingkungan, pemanasan global, kemiskinan, dan lapangan pekerjaan. Wakil Rektor III Unisma menekankan pentingnya mahasiswa peka terhadap isu sosial dan lingkungan sejak awal.

Hari kedua Oshika menghadirkan Aqib Erdiansa, anggota Komisi XII DPR RI dan alumni Unisma, untuk mendengarkan aspirasi mahasiswa baru. Ia juga menyampaikan materi tentang Pancasila dan nasionalisme, bertujuan memperkuat karakter kebangsaan mahasiswa dan menjadikan mereka agen perubahan yang peduli isu sosial dan lingkungan.

Rektor Unisma menjelaskan Oshika Maba dirancang untuk membentuk tiga pilar karakter mahasiswa: penguatan rasa kebangsaan, pengembangan kecendekiaan, dan peneguhan nilai keislaman berbasis tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah melalui program Halaqoh Diniyah.

Unisma menekankan pendidikan inklusif dengan memberi akses seluas-luasnya bagi mahasiswa difabel. Semua mahasiswa yang memenuhi kualifikasi diterima, menunjukkan komitmen kampus menciptakan lingkungan ramah dan mendukung keberagaman.

Tahun ini, Unisma menerima 5.961 mahasiswa baru dari berbagai jenjang, termasuk 2.124 mahasiswa sarjana dari 33 provinsi, 3.837 mahasiswa program profesi guru, 147 mahasiswa pascasarjana, 156 mahasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau, dan 90 mahasiswa internasional dari tujuh negara.

Melalui Oshika Maba 2025, Unisma berharap melahirkan generasi unggul akademik yang juga peduli sosial dan lingkungan. Mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Dengan pendekatan holistik, Unisma berkomitmen mengembangkan karakter mahasiswa melalui program penguatan kebangsaan, kecendekiaan, dan nilai keislaman, sejalan dengan visi menjadi perguruan tinggi unggul, inklusif, dan berdampak bagi masyarakat.

Baca Juga

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

copilot