Di Jalan Joyo Tamansari, Merjosari, Kota Malang, Warung Mak Par telah menjadi ikon kuliner sejak 1990-an, terutama di kalangan mahasiswa. Awalnya beroperasi di bawah rindangnya pohon melinjo, sekarang bangunan telah diperluas, meski cita rasanya tetap terjaga.

Warung ini terkenal akan porsi besar, atau “porsi kuli”, ideal bagi mahasiswa dan pekerja yang berbudget terbatas. Ayam goreng krispi dan sambal khas Mak Par – sambal bawang, tomat, atau kacang petis – menjadi favorit. Satu porsi plus es teh dapat dinikmati dengan harga yang terjangkau.

Warung Mak Par menawarkan pelayanan ramah dengan Mak Par acap kali melayani pelanggan langsung, menciptakan suasana seperti di rumah sendiri. Walaupun sekarang lebih luas, kesederhanaan dan nuansa kekeluargaan masih kental terasa.

Mayoritas pelanggan adalah mahasiswa dari berbagai universitas di Malang yang mencari makanan enak dengan harga terjangkau. Dari pagi hingga malam, mereka bisa kenyang tanpa harus mengeluarkan banyak uang, menjadikan Warung Mak Par pilihan utama.

Meskipun populer, warung ini menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas sambil melayani pelanggan yang terus bertambah. Ke depan, Mak Par berpeluang memperkuat kehadiran digital dan menghadirkan layanan takeaway atau pengantaran.

Warung Mak Par lebih dari sekadar tempat makan; ia adalah bagian dari kehidupan mahasiswa Malang, menggabungkan nostalgia dengan makanan lezat dan harga terjangkau. Bagi pengunjung Malang, warung ini wajib ada dalam daftar kunjungan.

Eksistensi Warung Mak Par membuktikan bahwa warung kecil bisa menjadi bagian dari warisan kuliner Malang. Dengan sajian lezat dan suasana kekeluargaan, warung ini menciptakan kenangan berharga bagi setiap pengunjungnya.