Musim rambutan di Indonesia dikenal sebagai salah satu momen yang paling ditunggu pencinta buah tropis. Berdasarkan siklus tanam dan kondisi iklim, masa panen rambutan biasanya berlangsung antara bulan November hingga Februari, dengan puncak panen terjadi sekitar Desember hingga Januari.
Menurut data pertanian, pohon rambutan mulai berbunga setelah melewati musim kemarau yang cukup panjang. Saat hujan pertama turun, bunga akan berkembang menjadi buah yang matang dalam waktu sekitar 3–4 bulan. Siklus alami ini membuat rambutan menjadi buah musiman yang tidak tersedia sepanjang tahun, kecuali di beberapa wilayah dengan pola hujan yang berbeda.
Daerah penghasil rambutan terbesar di Indonesia meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Kalimantan Barat. Di wilayah-wilayah tersebut, hasil panen biasanya memuncak pada akhir tahun hingga awal tahun berikutnya. Selain dijual segar, rambutan juga banyak diolah menjadi jus, manisan, dan bahan campuran makanan ringan.
Para petani mengakui bahwa perubahan iklim global sedikit memengaruhi waktu berbunga dan panen rambutan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, sebagian besar masih dapat mempertahankan pola panen tradisional dengan penyesuaian pada teknik pemupukan dan penyiraman.
Dengan memahami siklus panen rambutan, masyarakat bisa menentukan waktu terbaik untuk membeli buah yang segar, manis, dan matang sempurna. Sementara bagi petani, pengetahuan ini membantu mereka merencanakan strategi tanam yang efisien dan meningkatkan hasil produksi.
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *