Menawan, Ini Sejarah Wisata Pantai Balekambang

Menawan, Ini Sejarah Wisata Pantai Balekambang

Pantai Balekambang ini dikenal dengan pemandangannya yang indah, pasir putih yang luas, serta keberadaan sebuah pura di atas batu karang yang terhubung oleh jembatan, mengingatkan banyak orang pada Tanah Lot di Bali.

Tak banyak yang tahu, pantai ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Konon, seorang tokoh penyebar agama Islam bernama Syaikh Abdul Jalil pernah singgah dan menetap di kawasan ini. Namun baru pada tahun 1978, seorang Kepala Desa bernama Tukiran membuka akses ke Pantai Balekambang, sehingga mulai dikenal oleh masyarakat luas.

Resmi dijadikan sebagai tempat wisata oleh Bupati Malang saat itu, Eddy Slamet, pada tahun 1983, Pantai Balekambang juga pernah digunakan sebagai lokasi perkemahan Pramuka tingkat kabupaten. Sejak saat itu, fasilitas mulai ditambah dan pengunjung dari berbagai daerah mulai berdatangan.

Selain keindahan alamnya, Pantai Balekambang juga menyimpan nilai budaya dan spiritual. Tiga pulau karang di sekitarnya diberi nama tokoh pewayangan—Ismoyo, Anoman, dan Wisanggeni. Di atas Pulau Ismoyo berdiri Pura Amerta Jati, yang digunakan umat Hindu untuk beribadah, khususnya saat Hari Raya Nyepi.

Kini, Pantai Balekambang telah menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Malang. Dengan tiket masuk yang terjangkau dan fasilitas yang terus berkembang, pantai ini cocok untuk berbagai aktivitas, mulai dari rekreasi keluarga, ziarah, hingga kegiatan religi dan camping. Keunikan kombinasi alam dan budaya menjadikan Balekambang sebagai destinasi yang tak hanya indah, tapi juga penuh makna

Baca Juga

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

copilot