Malang Kota Dino? Yuk Intip Jejak Dinosaurus dari Dulu Sampai Sekarang

Malang Kota Dino? Yuk Intip Jejak Dinosaurus dari Dulu Sampai Sekarang

Museum Satwa Jatim Park II Kota Batu

Dinosaurus bukan lagi sekadar kisah purba yang hanya bisa ditemui di buku atau film. Di Malang Raya, sosok hewan raksasa ini justru menjelma menjadi ikon wisata, edukasi, hingga kreativitas masyarakat. Dari museum, taman hiburan, kampung tematik, hingga karya seni kuliner, jejak dinosaurus terus hadir dan berkembang mengikuti zaman.

1. Pada era 2000-an, Museum Satwa Batu menjadi pelopor dengan menghadirkan replika kerangka dinosaurus raksasa. Museum ini menjadi salah satu tempat pertama di Malang Raya yang mengangkat tema dinosaurus secara serius untuk edukasi. Kehadiran replika tersebut menarik minat pelajar dan keluarga yang ingin mengenal sejarah kehidupan purba.

2. Memasuki 2010-an, Jatim Park 3 menghadirkan Dino Park dengan wahana animatronik dinosaurus berukuran nyata. Pengunjung bisa belajar timeline kehidupan bumi mulai dari zaman Trias, Jura, hingga Kapur. Malang Night Paradise juga ikut memeriahkan dengan menghadirkan dinosaurus bercahaya, sehingga pengunjung bisa merasakan sensasi dunia prasejarah di malam hari.

3. Era 2015-an menandai masuknya dinosaurus ke taman rekreasi dan hiburan lokal. Taman Rekreasi Selecta menambahkan “peternakan dinosaurus” di area kebun bunga. Beberapa taman kota di Malang dan Batu pun mulai memajang miniatur dinosaurus sebagai spot foto keluarga. Kehadiran replika ini memperluas interaksi masyarakat dengan ikon prasejarah tersebut.

4. Tren berlanjut pada 2020-an dengan lahirnya kampung tematik dinosaurus. Kampung Krajan Sae di Batu diubah menjadi kawasan wisata dengan mural warna-warni dinosaurus. Dinosaurus hadir sebagai simbol kreativitas, mirip dengan konsep kampung warna-warni yang sebelumnya populer di Kota Malang.

5. Inovasi unik muncul pada 2023 ketika mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang menciptakan replika dinosaurus raksasa dari tempe. Karya berukuran 7×5 meter itu diberi nama “Tempenosaurus” dan berhasil masuk Rekor MURI. Karya ini memadukan budaya kuliner khas Malang dengan ikon prasejarah, sehingga melahirkan perpaduan kreatif yang belum pernah ada sebelumnya.

Perjalanan ini membuktikan bahwa dinosaurus di Malang berkembang pesat dari koleksi museum, wahana modern, taman hiburan, kampung tematik, hingga ikon kuliner. Malang Raya berhasil menjadikan dinosaurus bukan sekadar simbol masa lalu, tetapi juga bagian dari inovasi wisata dan identitas lokal.

Baca Juga

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

copilot