Kegiatan jalan pagi dan lari pagi menjadi pilihan favorit warga Malang untuk menjaga kebugaran tubuh. Meski beberapa ruas jalan seperti Soekarno-Hatta tengah mengalami perbaikan drainase dan gorong-gorong, banyak pelari mencari rute alternatif yang tetap nyaman dan menyegarkan. Malang menyediakan berbagai jalur yang sejuk dan asri untuk aktivitas pagi.

Salah satu rute yang direkomendasikan dimulai dari kawasan Suhat. Aktivitas sebaiknya dilakukan sekitar pukul 05.30 hingga 06.00 pagi untuk menghindari teriknya sinar matahari. Sebelum berlari, pemanasan penting dilakukan untuk mempersiapkan tubuh. Penggunaan sepatu yang nyaman dan membawa air minum dianjurkan agar tetap terhidrasi.

Setelah pemanasan, pelari bisa memulai lari ringan menuju jembatan Suhat. Suasana jalan yang masih sepi memberikan kenyamanan dan udara segar, ideal untuk memulai hari. Jalur ini cocok untuk menjaga ritme lari dengan kecepatan ringan sekitar 6–7 menit per kilometer.

Dari jembatan, perjalanan bisa dilanjutkan ke Jalan Mayjen Panjaitan, lalu ke Simpang Balapan, dan berakhir sementara di Malang Town Square (MOG). Sepanjang jalan, deretan pepohonan rindang menambah kesejukan dan keindahan pemandangan. Jalur ini cukup landai sehingga ritme lari tetap stabil.

Setelah melewati MOG, pelari bisa menuju Kayutangan Heritage untuk menikmati suasana klasik kota tua di pagi hari. Jika tenaga masih cukup, perjalanan bisa diteruskan ke Stadion Gajayana, yang menjadi titik berkumpul komunitas pelari dan olahraga setiap akhir pekan.

Dari Stadion Gajayana, rute mengarah ke Car Free Day (CFD) Jalan Ijen. Di sini, pelari dapat berjalan santai sambil menikmati udara segar dan melihat berbagai aktivitas masyarakat, mulai dari senam hingga kuliner pagi. Suasana hangat khas akhir pekan terasa kuat di area ini.

Perjalanan dapat dilanjutkan ke Jalan Veteran, yang terkenal sejuk dan tenang, dikelilingi pepohonan besar serta taman-taman kecil di sekitar universitas. Rute ini kemudian kembali ke kawasan Suhat, menutup perjalanan sepanjang kurang lebih 15 kilometer. Rute ini tidak hanya menyehatkan, tetapi juga menawarkan kesempatan menikmati keindahan Kota Malang dari berbagai sudut, mulai kawasan kampus hingga kota tua yang penuh sejarah.