Liburan keluarga di Malang kini tidak hanya soal pemandangan alam. Desa wisata menawarkan pengalaman belajar langsung tentang pertanian, peternakan, hingga kearifan lokal, sehingga anak-anak bisa bermain sambil belajar.
Desa Wisata Pujon Kidul menjadi favorit dengan panorama sawah dan Kafe Sawah yang terkenal. Di sini, pengunjung bisa ikut berkebun, belajar pertanian ramah lingkungan, sekaligus menikmati spot foto keluarga yang indah.
Di Desa Wisata Mulyorejo, wisatawan dapat merasakan suasana tenang di tepi Waduk Selorejo. Aktivitasnya meliputi bercocok tanam tradisional, mengenal produk lokal seperti jamur tiram, hingga melihat langsung proses pembuatan batik tulis.
Kampoeng Heritage Kajoetangan menawarkan nuansa berbeda dengan suasana tempo dulu. Terletak di pusat kota, desa ini menampilkan sejarah dan budaya Malang lama, lengkap dengan kuliner khas yang bisa dinikmati wisatawan.
Ketiga desa wisata ini memberi pengalaman belajar bagi semua usia. Anak-anak bisa dekat dengan alam, sementara orang dewasa mendapatkan wawasan baru tentang pertanian, peternakan, dan budaya lokal.
Keindahan alam juga menjadi daya tarik utama. Pemandangan sawah di Pujon Kidul, waduk di Mulyorejo, serta nuansa heritage di Kajoetangan membuat kunjungan lebih berkesan dan menyenangkan.
Wisata edukatif ini mampu menanamkan nilai penting bagi keluarga, mulai dari tanggung jawab menjaga lingkungan hingga menghargai tradisi. Anak-anak pun belajar lewat praktik langsung, bukan sekadar teori.
Dengan konsep yang menggabungkan liburan, edukasi, dan budaya, desa wisata di Malang layak menjadi pilihan destinasi keluarga. Pengalaman ini menghadirkan hiburan sekaligus pembelajaran yang bermanfaat.
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *