Di kawasan pegunungan Kota Batu, Jawa Timur, Paralayang Batu memikat wisatawan dengan menawarkan pemandangan memukau dari lereng Gunung Banyak. Terletak strategis, area ini awalnya terkenal sebagai titik penerbangan olahraga dirgantara sejak tahun 2000, ketika paralayang dipertandingkan secara resmi dalam ajang nasional.
Awalnya, kawasan ini menjadi arena latihan atlet, namun kini bertransformasi menjadi destinasi wisata petualangan. Seiring meningkatnya tren wisata, para wisatawan tertarik mencoba sensasi terbang yang sebelumnya hanya dinikmati oleh para atlet profesional.
Kesuksesan acara seperti Batu Open Paragliding pada 2011 turut mengangkat popularitas daerah ini di kalangan peserta lokal dan internasional. Paralayang Batu kini menjadi bagian penting dari peta wisata ekstrem di Jawa Timur, memberikan pengalaman baru bagi para petualang.
Topografi Bukit Gondo Mayit di ketinggian 1.315 meter di atas permukaan laut menawarkan angin yang stabil, ideal untuk paralayang. Pemandangan menawan dari lembah, kota, dan pegunungan sekitarnya menambah daya tarik bagi pengunjung yang menginginkan pengalaman berbeda.
Destinasi ini mengundang dengan berbagai aktivitas, seperti terbang tandem bersama instruktur, menikmati matahari terbenam, dan menikmati malam dengan kerlip lampu kota. Penginapan unik seperti Omah Kayu juga menambah pengalaman berlibur di alam terbuka.
Wisatawan disarankan berkunjung saat pagi atau sore untuk menikmati cuaca sejuk dan angin stabil. Mereka yang ingin mencoba paralayang harus memastikan cuaca mendukung dan memilih operator berpengalaman. Jaket tebal perlu dibawa untuk mengantisipasi suhu dingin di ketinggian.
Pengunjung diingatkan untuk menjaga kebersihan dan keselamatan selama di lokasi. Meski fasilitas sudah memadai, tanggung jawab kebersihan lingkungan menjadi bagian penting dari menjaga keindahan destinasi ini agar tetap lestari dan aman bagi semua.











Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *