Telkomsel memperluas jaringan 5G di Kota Malang untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata dan pendidikan. Layanan ini telah aktif di Kampung Heritage Kajoetangan selama dua bulan dan di sebuah kompleks apartemen di Jalan Soekarno-Hatta sejak sebulan lalu.

Peningkatan konektivitas ini bertujuan memberikan pengalaman digital yang lebih cepat bagi warga dan wisatawan. Di Kajoetangan, tingkat penggunaan 5G hampir mencapai kapasitas maksimal, sementara di apartemen sudah terpakai sekitar setengah dari kapasitas yang tersedia.

Melihat tingginya antusiasme, Telkomsel mengusulkan perluasan jaringan ke lokasi strategis seperti Alun-alun Batu dan kawasan wisata Jatim Park. Perusahaan juga menargetkan wilayah kampus serta area indekos di Malang agar layanan dapat menjangkau lebih banyak pengguna.

Perluasan ini memerlukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pemasangan berjalan lancar. Telkomsel menilai dukungan infrastruktur yang tepat akan memudahkan adopsi teknologi di kalangan masyarakat.

Jumlah perangkat yang mendukung jaringan 5G kini semakin banyak. Ponsel pintar keluaran terbaru, bahkan dengan harga terjangkau, umumnya sudah memiliki fitur 5G sehingga mempercepat proses adopsi layanan ini.

Kehadiran jaringan 5G di Malang diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan wisatawan, tetapi juga menunjang aktivitas belajar dan bekerja secara daring. Akses internet yang stabil dan cepat menjadi faktor penting bagi pertumbuhan kedua sektor tersebut.

Langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Malang sebagai destinasi wisata unggulan sekaligus kota pendidikan. Perusahaan optimistis bahwa 5G akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Telkomsel berencana melanjutkan ekspansi layanan secara bertahap sesuai dengan peningkatan permintaan pasar. Perusahaan menegaskan komitmennya menghadirkan konektivitas berkualitas tinggi untuk menunjang aktivitas masyarakat di era digital.

Sumber: berbagai sumber