Indonesia memperkuat posisi di pasar global melalui pengembangan industri halal. Salah satunya dengan membentuk Kawasan Industri Halal (KIH) di beberapa daerah, termasuk Sidoarjo, untuk menarik investor internasional dan menjadikan Indonesia pusat industri halal dunia.

Kota Malang menonjol dalam upaya ini. Kota Malang meraih penghargaan Kota Terbaik I dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024 dari Kementerian PPN/Bappenas. Keberhasilan ini didukung inovasi pembangunan, termasuk pengembangan kawasan Kayutangan Heritage yang menggabungkan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Malang memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi se-Jawa Timur dan angka kemiskinan kedua terendah. Hal ini menunjukkan pembangunan daerah dapat berjalan bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Dalam industri halal, Malang aktif memberdayakan UMKM melalui program ‘Kemis Mbois’, yang mewajibkan ASN dan non-ASN memakai produk lokal setiap Kamis. Program ini meningkatkan daya saing produk lokal dan memperkuat ekonomi daerah.

Pemerintah Kota Malang juga mengembangkan aplikasi PDKTSAM Reborn untuk meningkatkan akurasi data sosial. Aplikasi ini lolos penilaian nasional PPD 2025 dan membantu program pembangunan lebih tepat sasaran dan efektif.

Keberhasilan Malang menunjukkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat penting untuk pengembangan industri halal. Inovasi dan pemberdayaan ekonomi lokal menjadi kunci memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

Ke depan, diharapkan lebih banyak daerah meniru langkah Malang. Dukungan kebijakan dan kolaborasi erat berpotensi menjadikan Indonesia pusat industri halal dunia sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.