Terminal Arjosari Malang Berencana Bangun Pojok Museum untuk Angkat Sejarah Transportasi Malang

Terminal Arjosari Malang Berencana Bangun Pojok Museum untuk Angkat Sejarah Transportasi Malang

terminal arjosari malang (sumber youtube)

Terminal Arjosari di Kota Malang akan memiliki Pojok Museum yang rencananya diresmikan pada 28 Oktober 2025. Museum ini bertujuan memperkenalkan sejarah panjang terminal yang sering kali terlupakan oleh masyarakat. Selain itu, diharapkan dapat mengubah pandangan bahwa terminal hanya tempat transit penumpang semata.

Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, menyatakan bahwa ide museum ini muncul setelah ia menyadari bahwa sejarah terminal belum terdokumentasi dengan baik. Banyak hal menarik tentang terminal yang belum diketahui, seperti kapan terminal dibangun dan siapa saja yang pernah menjabat sebagai pengelola.

Museum ini akan menampilkan berbagai dokumentasi dan foto bersejarah tentang perjalanan Terminal Arjosari. Mega berharap museum ini bisa memberikan wawasan baru bagi masyarakat, sehingga mereka lebih mencintai dan menghargai terminal sebagai bagian dari sejarah kota.

Dengan ribuan penumpang yang melintasi terminal setiap hari, Mega yakin Pojok Museum akan menarik perhatian pengunjung. Terminal Arjosari sudah menjadi pusat aktivitas yang ramai, dan museum ini akan menjadi tambahan daya tarik yang lebih edukatif bagi pengunjung, bukan hanya untuk naik bus.

Usulan pendirian museum ini datang dari Arif Wibisono, seorang penulis sejarah dari Malang. Ia menilai bahwa terminal memiliki perjalanan panjang yang layak didokumentasikan. Sejak berdiri pada tahun 1935 hingga pindah ke Arjosari pada 1989, banyak kisah penting yang harus dilestarikan.

Museum akan dilengkapi dengan informasi sejarah, dokumen asli, dan foto-foto lama. Peresmian museum pada 28 Oktober juga akan disertai dengan peluncuran buku sejarah Terminal Arjosari. Ini menjadi momen penting untuk mengenalkan lebih dalam sejarah transportasi kota Malang.

Dengan adanya Pojok Museum, Terminal Arjosari akan lebih dari sekadar tempat transportasi. Terminal ini akan menjadi ruang publik yang edukatif, memberi kesempatan bagi warga Malang dan pengunjung untuk belajar tentang sejarah dan perkembangan transportasi di kota ini.

Baca Juga

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

copilot