Kasus DBD di Kota Malang sepanjang awal Januari 2022 meningkat, tercatat terdapat 35 kasus kasus demam berdarah dengue (DBD).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr. Husnul Muarif, bahwa sebanyak 35 kasus DBD tersebut tersebar di lima kecamatan.

“Memang ada peningkatan, namun fluktuatif. Sampai dengan hari ini jumlahnya 35 kasus DBD,” katanya seperti dilansir dari suara.com–Jaringan Ayomalang.com, Rabu 19 Januari 2022.

Menanggapi lonjakan kasus DBD tersebut, lanjut Husnul, pihaknya kini terus mengingatkan kepada warga untuk tindakan pencegahan, yakni berupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Husnul juga menambahkan, untuk warga yang mengalami gejala DBD diharapkan untuk bisa segera menghubungi atau datang ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

“Sebarannya merata. Kami melakukan edukasi untuk warga terkait tindakan pencegahan dan segera menghubungi faskes jika ada gejala,” imbuhnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Malang menyatakan akan memperkuat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, tidak hanya fokus mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, namun juga untuk mewaspadai penambahan kasus DBD.

Seluruh lurah dan camat yang ada di wilayah tersebut, dihimbau untuk benar-benar serius memperhatikan kondisi lingkungan seiring dengan adanya peningkatan kasus DBD pada awal 2022.

Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kesehatan juga telah menyampaikan prosedur standar untuk penanganan DBD dan antisipasi COVID-19 dan mengutamakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).