Universitas Brawijaya (UB) memutuskan melaksanakan perkuliahab daring mulai Senin (14/2/2022).
Rektor UB mengeluarkan surat perintah Rektor nomor 2196/UN10/TU/2022 tanggal 11 Februari 2022.
kasus positif Covid-19 di Kota Malang dan UB mengalami peningkatan, oleh sebab itu Perkuliahan kembali dilakukan secara daring
Untuk jangka waktu berapa lama ini diberlakukan, Rektor mengatakan akan melihat perkembangannya.
Dikatakan, regulasi UB ini sudah disampaikan pada dekan-dekan untuk disampaikan pada mahasiswanya.
Surat Rektor UB itu cepat menyebar ke kalangan mahasiswa.
Menurut mahasiswa FEB UB, Yesi Nadila, ia baru sekali luring dengan satu mata kuliah 60 menit.
Mahasiswa asal Jakarta ini memutuskan akan bertahan di Malang dulu.
“Apalagi saya sudah bayar kos enam bulan,” jawabnya.
Untuk kembali ke Jakarta juga jauh dan kasus Covid-19 juga tinggi.
Ia membayangkan jika kembali kuliah daring, maka akan menjalani hal sama sebelumnya.
Sedang mahasiswa Fakultas Vokasi UB, Yogi mengatakan kuliah daring lagi itu antara senang dan sedih.
Dikatakan, fakultasnya belum melakukan perkuliahan hibrid dan dijadwalkan akan mulai pekan depan.”Semoga Covid-nya cepat reda,” harap mahasiswa semester dua ini.
Ditambahkan Wakil Rektor Bidang Akademik UB Prof Dr drh Aulanni’am DES menyampaikan, untuk menekan naiknya angka penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus, Satgas Covid-19 UB aktif memantau, melacak, dan melaporkan kasus Covid-19 di universitas.
Begitu juga satpam kampus diwajibkan melakukan penertiban kegiatan yang melanggar protokol kesehatan di fasilitas publik yang ada di dalam kampus secara rutin.
Seperti pantauan pada Jumat siang, kerumuman mahasiswa yang berfoto dengan lapangan rektorat juga diberi himbauan untuk bubar.
Mereka adalah maba yang baru mengambil jas almamater.
Sedang Ketua Satgas Covid UB Prof Dr dr Sri Andarini MKes menuturkan, Satgas menyediakan hotline khusus untuk melayani mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang terpapar Covid-19.
Sivitas akan diarahkan oleh satgas sesuai indikasi, apakah harus isolasi mandiri di rumah, di isoter, atau perawatan lebih lanjut.
Dosen Ilmu Politik UB ini menilai varian Omicron memang cepat sekali penyebarannya sehingga perlu langkah konkret untuk mengutamakan faktor kesehatan.
“Kesehatan dan keselamatan warga UB adalah hal yang harus menjadi prioritas. Saya selaku Dekan FISIP taat terhadap keputusan yang diambil oleh Pak Rektor,” tegas Sholih Muadi. Padahal FISIP berencana menerapkan perkuliahan hibrid pada pekan depan, 14 Februari 2022.
Sumber : https://suryamalang.tribunnews.com/2022/02/11/kasus-covid-19-meningkat-di-kota-malang-ub-putuskan-kembali-daring-100-persen?page=4
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *