RAMAI DIKUNJUNGI, KAYUTANGAN HERITAGE BUTUH LAHAN PARKIR

RAMAI DIKUNJUNGI, KAYUTANGAN HERITAGE BUTUH LAHAN PARKIR

Pemkot Malang harus mulai cepat mencari solusi parkir di kawasan Kayutangan Heritage. Sebab ikon baru Kota Malang itu makin ramai dikunjungi. Dampaknya pengunjung sulit mencari tempat  parkir saat sedang ramai.

Warga yang mulai berkunjung ke koridor Kayutangan meminta Pemkot Malang segera menyiapkan parkir. Sebab saat ramai dikunjungi, sulit mendapat tempat parkir. Kendaraan memenuhi tepi jalan.

Anita Damayanti, salah satu warga yang ditemui New Malang Pos usai berfoto di Kayutangan Heritage berharap segera ada kepastian lokasi parkir. Ia pun akhirnya terpaksa parkir kendaraannya di pedestrian.

“Padahal sudah mulai kelihatan bagus pas mulai terpasang lampunya ini ya. Pertama tadi saya cari parkir di mana, terus ketemu adanya di sini (trotoar) yang paling memungkinkan. Harusnya ada tempat khusus,” kata dia.

Kepala Bidang Parkir Dinas Perhubungan Kota Malang Mustaqim Jaya menjelaskan tempat parkir khusus Kayutangan Heritage sedang dimatangkan.

Sementara waktu kata dia, ada opsi parkir motor di beberapa titik lekukan di pinggir Jalan Basuki Rahmat.  “Nanti motor parkir di lekukan-lekukan yang sudah tersedia, khusus yang motor. Kalau tidak salah ada enam atau tujuh lekukan, itu bisa jadi parkir motor,” jelas Mustaqim, kemarin.

Sementara ini pihaknya belum melakukan penindakan untuk pelanggar parkir. Namun salah satu rencananya tempat-tempat parkir yang dipertimbangkan ada di sebelah selatan Kayutangan Heritage.

“Kalau seandainya ke depan dilihat memang parkir itu sudah penuh, kita arahkan dipertokoan Kayutangan. Depannya patung Chairul Anwar,” sebutnya.

Sementara khusus mobil salah satu opsinya yang dipertimbangkan yakni di Taman Rekreasi Kota (Tarekot) di belakang Balai Kota Malang. Nantinya bus wisata milik Pemkot Malang Malang City Tour (Macito) juga bisa dimanfaatkan untuk menuju Kayutangan.

“Kalau seandainya Macito sudah bisa digunakan, ke Kayutangan itu bisa naik Macito, nanti muternya seperti itu,” imbuhnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Heru Mulyono mengatakan permasalahan parkir memang sedang dicari solusi terbaiknya. Tujuannya supaya wisatawan di kawasan tersebut merasa nyaman. “Masih dibahas dalam Forum Lalu Lintas Kota Malang,” ujar Heru.

Meski demikian ada beberapa permasalahan yang diatasi Pemkot Malang. Di antaranya kabel-kabel yang tidak tertata. Jangka pendeknya Pemkot Malang baru saja menata kabel-kabel itu dengan cara mengikat dan merapikannya. Sementara jangka panjangnya kabel ditanam di tanah.

Pemkot Malang juga memiliki rencana membangun parkir vertikal yang berlokasi di bekas kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Jalan Majapahit. Namun hal itu tampaknya belum bisa terwujud dalam waktu dekat, sedangkan animo masyarakat terhadap wisata di Kayutangan makin tinggi.

Sementara itu anggota Komisi C DPRD Kota Malang Ahmad Fuad Rahman meminta Pemkot Malang segera membuat kantong parkir. Bila perlu membeli lahan di sekitar Kayutangan.

“Saya kira Pemkot Malang tidak rugi jika membeli lahan parkir. Terpenting parkirnya dengan konsep e-parkir,” tutur politisi PKS ini.

Lebih lanjut dia meminta Pemkot Malang mengajak dan melibatkan para pegiat di Kayutangan Heritage. Tujuannya supaya tidak ada polemik atau permasalahan

“Dan mungkin bisa juga dicoba seperti car free night, mungkin itu bisa dipertimbangkan. Yang pasti masalah parkir segera ditentukan sementara di mana, kedepan memang harus ada seperti parkir vertikal,” pungkasnya. (ian/van)

Baca Juga

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

copilot