Perayaan tahun baru Imlek ke-2.537 dipastikan sama seperti dua tahun terakhir. Situasi pandemi Covid-19 membuat pemerintah memberlakukan larangan kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa. Sadar dengan aturan tersebut, Malang Town Square (Matos) tetap berupaya memeriahkan Imlek.
Direktur Matos Fifi Trisjanti mengatakan bila pihaknya hanya mendekorasi suasana mal agar bernuansa Imlek. Dekorasi berwarna merah menjadi andalan Matos untuk menyambut Imlek yang jatuh pada 1 Februari mendatang. ”Kami mematuhi aturan pemerintah pusat maupun daerah. Paling untuk memeriahkan Imlek akan ada peragaan barongsai namun tak terlalu intens,” kata dia saat dikonfirmasi sore kemarin (20/1).
Tak hanya pertunjukan barongsai, Matos juga bersiap menyelenggarakan event pemilihan Tole-Memei. Semacam pemilihan duta yang menyasar anak muda. Untuk teknisnya, Fifi tengah menggodok rencana itu bersama jajaran manajemen. Serta dibantu Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Malang.
Untuk momen Imlek pekan depan, Fifi hanya bisa berharap ada peningkatan jumlah pengunjung. Selama ini, pengunjung pada hari biasa masih konsisten di angka 25 ribu atau 65 persen dari kapasitas Matos. Sia memprediksi paling tidak ada 30 ribu pengunjung yang mampu digaet Matos pada momen Imlek tersebut. ”Namun tetap saja ada prokes (protokol kesehatan) ketat yang kami tekankan kepada para pengunjung. Misalnya wajib scan PeduliLindungi untuk memantau keramaian,” papar Fifi.
Beberapa tenant yang ada di mal tersebut juga bakal menerapkan sejumlah diskon. Fifi mengatakan bila diskon yang akan disajikan beragam. Mulai dari 10 sampai 30 persen. Dengan kata lain, pihaknya berharap momen Imlek bisa menjadi pemicu kebangkitan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *